Sinergi Lintas Pulau di Kaki Gunung Raung: 277 Pemangku Hindu Se-Jawa-Bali Tingkatkan Kompetensi di Banyuwangi

Sinergi Lintas Pulau di Kaki Gunung Raung: 277 Pemangku Hindu Se-Jawa-Bali Tingkatkan Kompetensi di Banyuwangi

​Glenmore, Banyuwangi – Ratusan pemangku (pinandita) dan sarati (petugas ritual) umat Hindu dari berbagai wilayah di Jawa Timur dan Bali berkumpul di Pura Giri Mulya Raung, Dusun Sugih Waras, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, dalam sebuah kegiatan monumental yang menunjukkan kuatnya sinergi antarlembaga dan kerukunan umat.
​Acara bertajuk “SINERGI PINANDITA SANGGRAHA NUSANTARA KORDA BANYUWANGI, PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA & PEMBIMAS KEMENTRIAN AGAMA RI DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PINANDITA & SARATI” ini berlangsung hari ini

​Kegiatan ini berhasil menarik partisipasi luar biasa, dengan total 277 peserta yang merupakan seluruh pemangku dari Jawa Timur dan Bali. Mereka antusias mengikuti pelatihan dan diskusi untuk meningkatkan kompetensi dalam memimpin ritual keagamaan dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat.

​Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah kehadiran dan pengawasan dari aparat keamanan setempat. Pada hari penutupan, Minggu (9/11/2025) mulai pukul 11:00 WIB, Babinsa Desa Bumiharjo, Sertu Sugeng W. dari Koramil 0825/16 Glenmore, turut hadir untuk memonitor jalannya acara.

​Kehadiran Babinsa ini bukan sekadar tugas pengamanan, namun menjadi simbol nyata dari komitmen TNI dalam mendukung kebebasan beragama dan menjaga kerukunan antarumat di wilayah teritorial.
​”Kehadiran kami adalah wujud dukungan penuh TNI terhadap setiap kegiatan positif yang memperkuat keimanan dan kerukunan masyarakat. Ini membuktikan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan seluruh elemen agama berjalan harmonis di Glenmore,” ujar Sertu Sugeng W.

​Kegiatan yang diinisiasi oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korda Banyuwangi bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Pembimas Kementerian Agama RI ini bertujuan utama untuk memastikan para pemangku memiliki ilmu, etika, dan kompetensi yang mumpuni sesuai dengan ajaran agama. Peningkatan kompetensi ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan memastikan setiap ritual keagamaan dilaksanakan secara profesional dan sesuai dengan sastra agama, khususnya bagi umat Hindu yang tersebar di pulau Jawa dan Bali.

​Dengan suksesnya acara ini, Banyuwangi—khususnya Glenmore—kembali menegaskan perannya sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi dan menjadi pusat pertemuan strategis bagi tokoh-tokoh agama lintas pulau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *